PHAEOPHYTA
B. Pembahasan
1. Fucus sp.
a. Klasifikasi
Kingdom:Plantae
Divisio:
Phaeophyta
Classis:
Phaeophyceae
Ordo: Fucales
Familia: Fucaceae
Genus: Fucus Gambar
25. Fucus sp.
Spesies: Fucus sp (Christopher,
2008)
b. Karakteristik
memiliki bentuk thallus silindris,
memiliki filoid berbentuk lembaran, memiliki gelembung udara, letak reseptakel
pada terminal, percabangan thallusnya dikotom, memiliki ciri khas bagian
thallusnya memiliki bagian sayap (ala), serta mirip dengan lumut hati dan alat
pengembangbiakan di bagian ujung percabangan thallus (Ryther, 2012).
2. Hormophyra triquesta
a. Klasifikasi
Kingdom:Plantae
Divisio: Phaeophyta
Classis: Phaeophyceae
Ordo: Fucales
Familia: Cystoseiracea
Genus: Hormophyra Gambar 26. Hormophyra triquesta
Spesies: Hormophyra triquesta (Arman,
2011)
b. Karakteristik
memiliki
bentuk thallus mirip tumbuhan tinggi, memiliki filoid berbentuk lembaran, tidak
memiliki gelembung udara, letak reseptakel pada aksilar, percabangan thallusnya
tidak berpola, memiliki ciri khas sayatan melintang thallus segitiga, memiliki
duri serta mirip dengan tumbuhan kaktus. Thalli tegak berbentuk penampang
segitiga (triquetra) permukaan licin warna coklat-kuning atau coklat hijau,
membentuk rumpun yang rimbun tinggi dapat mencapai 60 cm. Percabangan tumbuh
pada segment-segment thalli secara berseling-seling (C. Agardh, 2011).
3. Padina australis
a. Klasifikasi
Kingdom:Plantae
Divisio: Phaeophyta
Classis: Phaeophyceae
Ordo: Dictyotales
Familia: Dictyotaceae
Genus: Padina Gambar 27. Padina australis
Spesies: Padina australis (Keoki, 2007)
b. Karakteristik
memiliki
bentuk thallus pipih, memiliki filoid berbentuk lembaran, tidak memiliki
gelembung udara, letak reseptakel pada aksilar, percabangan thallusnya tidak
berpola, memiliki ciri khas mirip kipas/jamur kuping, serta mirip dengan
kipas/jamur kucing. Spesies ini menunjukkan ciri utama yaitu thali berukuran
besar (sekitar 15 cm), membentuk kipas dengan lebar 2 – 8 cm, dan terdapat
segmen-segmen lembaran tipis (lobus) dengan garis-garis berambut radial. Thalus
Padina australis tersusun dari epidermis dan sel parenkim. Ukuran lembaran
thalus yaitu 5 – 10 cm dan bersifat mudah robek. Warna utama adalah coklat muda
kekuning-kuningan, tetapi terkadang warnanya memutih karena adanya perkapuran
di permukaan daun. Bagian atas lobus agak melebar dengan pinggiran rata dan
holdfast berbentuk cakram kecil berserabut.
Padina
australis ditemukan hidup di bebatuan pada rataan terumbu karang di pinggiran
pantai, baik di tempat-tempat yang terkena hempasan ombak maupun yang
terlindungi. Kualitas lingkungan yang mendukung pertumbuhan Padina australis
yaitu suhu perairan 27 – 30OC, salinitas berkisar 28 – 32 ppt, pH 7,5 – 8,
kecepatan arus 35 – 80 cm/s, kecerahan 2 m, kandungan nitrat berkisar antara
0,57 – 1,13 mg/L dan kandungan fosfat 0,44 – 1,09 mg/L. Padina australis di
alam dapat pula dijumpai tumbuh pada substrat pasir dengan kedalaman air laut
10 – 30 cm, suhu 27,25 – 29,75OC dan salinitas 32 – 25 ppt (Trihatmoko, 2013).
4. Padina javanica
a.
Klasifikasi
Klasifikasi
Kingdom:Plantae
Divisio: Phaeophyta
Classis: Phaeophyceae
Ordo: Dictyotales
Familia: Dictyotaceae
Genus: Padina Gambar 28. Padina javanica
Spesies:
Padina javanica (Yoshida, 1998)
b. Karakteristik
memiliki
bentuk thallus pipih, memiliki filoid berbentuk lembaran, tidak memiliki
gelembung udara, letak reseptakel pada aksilar, percabangan thallusnya tidak
berpola, memiliki ciri khas mirip kipas, serta mirip dengan kipas (Ryther,
2012).
5. Palmaria palmata
a. Klasifikasi
Kingdom:Plantae
Divisio: Phaeophyta
Classis: Phaeophyceae
Ordo: Palmariales
Familia:
Palmariaceae Gambar 29. Palmaria palmata
Genus: Palmaria (Guiry, 2014)
Spesies: Palmaria palmata
b. Karakteristik
memiliki
bentuk thallus pipih menjari, memiliki filoid berbentuk lembaran, tidak
memiliki gelembung udara, letak reseptakel pada aksilar, percabangan thallusnya
tidak berpola, memiliki ciri khas bentuk thallusnya pipih menjari, serta mirip
dengan tumbuhan kadaka (Ryther, 2012).
6. Palmaria sp
a. Klasifikasi
Kingdom:Plantae
Divisio: Phaeophyta
Classis: Phaeophyceae
Ordo: Palmariales
Familia:
Palmariaceae Gambar 30. Palmaria
sp.
Genus: Palmaria (Guiry, 2014)
Spesies: Palmaria sp.
b. Karakteristik
memiliki
bentuk thallus pipih, memiliki filoid berbentuk lembaran, tidak memiliki
gelembung udara, letak reseptakel pada aksilar, percabangan thallusnya tidak
berpola, memiliki ciri khas thallusnya berbentuk pipih pita, serta mirip dengan
tumbuhan kadaka (Ryther, 2012).
7.
Sargasum ferro
Sargasum ferro
a.
Klasifikasi
Kingdom:Plantae
Divisio:
Phaeophyta
Classis:
Phaeophyceae
Ordo:
Fucales
Familia:
Sargassaceae Gambar 31. Sargasum ferro
Genus: Sargasum (Pedro,
2011)
Spesies:
Sargasum ferro
b.
Karakteristik
memiliki bentuk thallus mirip tumbuhan
tinggi, memiliki filoid berbentuk lembaran, memiliki gelembung udara, letak
reseptakel pada aksilar, percabangan thallusnya tidak berpola, memiliki ciri
khas tepi phyloid bergerigi, serta mirip dengan tumbuhan kormus (Ryther, 2012).
8. Sargasum enerve
a. Klasifikasi
Kingdom:Plantae
Divisio:
Phaeophyta
Classis:
Phaeophyceae
Ordo:
Fucales
Familia:
Sargassaceae Gambar 32. Sargasum enerve
Genus: Sargasum (Nicky,
2012)
Spesies:
Sargasum enerve
b. Karakteristik
memiliki bentuk thallus mirip
tumbuhan tinggi, memiliki filoid berbentuk lembaran, memiliki gelembung udara,
letak reseptakel pada aksilar, percabangan thallusnya tidak berpola, memiliki
ciri khas jarak antar phyloid berdekatan, serta mirip dengan tumbuhan kormus
(Ryther, 2012).
9. Sargasum longifolium
a. Klasifikasi
Kingdom:Plantae
Divisio:
Phaeophyta
Classis:
Phaeophyceae
Ordo:
Fucales
Familia:
Sargassaceae Gambar 33. Sargasum longifolium
Genus: Sargasum (Nicky,
2012)
Spesies:
Sargasum longifolium
b. Karakteristik
memiliki
bentuk thallus mirip tumbuhan tinggi, memiliki filoid berbentuk lembaran,
memiliki gelembung udara, letak reseptakel pada aksilar, percabangan thallusnya
tidak berpola, memiliki ciri khas ukuran phyloidnya panjang (long), serta mirip
dengan tumbuhan kormus (C. Agardh, 1998)
10.
Sargasum peron
Sargasum peron
a.
Klasifikasi
Kingdom:Plantae
Divisio:
Phaeophyta
Classis:
Phaeophyceae
Ordo:
Fucales
Familia:
Sargassaceae Gambar 34. Sargasum peron
Genus: Sargasum (Nicky,
2012)
Spesies:
Sargasum peron
b.
Karakteristik
memiliki bentuk thallus mirip tumbuhan
tinggi, memiliki filoid berbentuk lembaran, memiliki gelembung udara, letak
reseptakel pada aksilar, percabangan thallusnya tidak berpola, memiliki ciri
khas jarak antar phyloid berjauhan, serta mirip dengan tumbuhan kormus (Ryther,
2012).
11. Turbinaria deeurent
a. Klasifikasi
Kingdom:Plantae
Divisio: Phaeophyta
Classis: Phaeophyceae
Ordo: Fucales
Familia: Sargassaceae Gambar 35. Turbinaria deeurent
Genus: Turbinaria (Julien, 2007)
Spesies: Turbinaria deeurent
b. Karakteristik
memiliki
bentuk thallus mirip tumbuhan tinggi, memiliki filoid berbentuk turbin,
memiliki gelembung udara, letak reseptakel pada aksilar, percabangan thallusnya
tidak berpola, memiliki ciri khas tepi phyloid tidak bergerigi, serta mirip
dengan bunga terompet (Ryther, 2012).
12. Turbinaria ornata
a. Klasifikasi
Kingdom:Plantae
Divisio: Phaeophyta
Classis: Phaeophyceae
Ordo: Fucales
Familia: Sargassaceae Gambar 35. Turbinaria ornata
Genus: Turbinaria (Julien, 2007)
Spesies: Turbinaria ornata
b. Karakteristik
Turbinaria ornata Memiliki
struktur thalus agak keras atau kaku,
tebal, serta tubuh yang tegak. Perbedaan dengan jenis lainnya, jenis
ini memiliki blade yang umumnya seperti
corong dengan pinggir bergerigi. Karakteristik jenis ini adalah pinggir bladeya
membentuk bibir dengan bagian tengah blade melengkung ke dalam. Merupakan alga
yang hidup pada karang Rhizoid pada Turbinaria
ornata akan terlihat menyebar pada
permukaan karang di zona intertidal. Dapat hidup dalam kelompok kecil maupun
ada dalam kelompok yang penyebarannya sangat luas. Sebagian besar berwarna
cokelat kekuningan sampai cokelat tua dengan bintik-bintik cokelat tua. memiliki
bentuk thallus mirip tumbuhan tinggi, memiliki filoid berbentuk turbin,
memiliki gelembung udara, letak reseptakel pada aksilar, percabangan thallusnya
tidak berpola, memiliki ciri khas tepi phyloid tumbuh bergerigi, serta mirip
dengan terompet dan memliki embelan
Manfaat
dari Turbinaria ornata antara lain adalah dalam bidang farmasi alginate
digunakan dalam patologi pencernaan. Turbinaria ornata juga dimanfaatkan untuk
bahan cetakan gigi dan bahan pembersih gigi. Alginate yang terkandung dalam
Turbinaria ornata tidak mengandung racun. Jadi biasa digunakan pada industry
makanan seperti pada pembuatan es krim sebagai stabilisator dan mencegah
terjadinya kristal es. (Mille, 2013)
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Internet
Ryther, dkk.(2012). Introduction to Phaeophyta. [Online]. Tersedia : http://www.ucmp.berkeley.edu/chromista/phaeophyta.html.
Diakses pada tanggal 11 Oktober 2014.
C. Agardh. (2011). Hormophysa triquetra. [Online]. Tersedia
: http://www.daunafrika.com/index.php/rumput-laut-alga/alga-coklat/892-hormophysa-triquetra-c-agardh.
Diakses pada tanggal 11 Oktober 2014.
C. Agardh. (1998). Sargassum longifolium. [Online].
Tersedia : http://www.algaebase.org/search/species/detail/?species_id=16158.
Diakses pada tanggal 11 Oktober 2014.
Mille, I. (2013). Turbinaria ornata. [Online]. Tersedia :
http://novismetxxx.blogspot.com/2013/12/ganggang-cokelat-turbinaria-ornata.html.
Diakses pada tanggal 11 Oktober 2014.
Trihatmoko, K. (2013). Padina Australis (Alga Coklat). [Online].
Tersedia : http://edukasi.kompasiana.com/2013/06/21/padina-australis-alga-coklat-571079.html
. Diakses pada tanggal 11 Oktober 2014.
#BIOLOGI #MAHASISWA BIOLOGI #MAHASISWIBIOLOGI #TUGASBIOLOGI #BILOGYTASK #LOVEBIOLOGI #ARTIKELBIOLOGI #ARTIKELMAKHLUKHIDUP
Komentar
Posting Komentar