BAHAYA CACING PARASIT


Pengertian Parasit
Parasit yaitu organisme yang hidup dan menghisap makanan dari organisme lain yang ditempelinya (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Parasit memerlukan tubuh inangnya sehingga inangnya diupayakan tetap hidup, karena itu parasit mengambil sari makanannya sedikit demi sedikit. Jika inangnya mati maka parasit juga akan mati (Istamar Syamsuri, Biologi untuk SMA kelas X : 100)
Dari definisi diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa parasit adalah organisme yang hidupnya bersifat parasitis yaitu hidup yang selalu merugikan organisme yang di tempatinya dan terdapat beberapa organisme parasit juga tidak menghendaki inangnya mati, karena kehidupan inang sangat diperlukan bagi kelangsungan hidupnya. 
 
Macam-macam Cacing Parasit yang Merugikan Manusia
Menurut Sri Pujiyanto dalam Khazanah Pengetahuan Biologi istilah parasitologi ada pokok bahasan yang dinamakan helmintologi, yaitu pokok bahasan yang mempelajari tentang parasit berupa cacing. Berdasarkan taksonomi, cacing dibagi ke dalam dua kelompok, di antaranya:
1.      NEMATHELMINTHES ( cacing gilik)
a.      Ascaris lumbricoides (cacing usus)
 
Beberapa ekor cacing di dalam usus akan mengakibatkan penderita kekurangan gizi. Dalam pengembaraannya di tubuh manusia ada yang ikut hingga mencapai mata ada pula yang mencapai otak, jika demikian cacing ini akan sangat berbahaya (Istamar Syamsuri, Biologi untuk SMA kelas X : 36).
Cacing ascaris yang hidup di usus manusia ini bisa mnyebabkan kekurangan gizi dan apabila cacing ini dibiarkan hidup dan melanjutkan siklus hidupnya maka akan sangat berbahaya, hal yang bisa dilakukan untuk mencegah cacing ini masuk ke tubuh kita dengan mengupayakan agar makanan yang disajikan tertutup rapat agar tidak terkena oleh debu lalu menjaga kebersihan tubuh dan kebersihan makanan yang kita makan.

a.      Ancylostoma duodenale (cacing tambang)
 
Cacing ini memiliki kait untuk mencengkeramkan diri di usus dan menghisap darah penderita (Istamar Syamsuri, Biologi Untuk SMA kelas X: 36). cacing tambang menyebabkan perdarahan di usus akibat luka yang ditimbulkan juga cacing tambang mengisap darah hospes. Penyakit cacing tambang tersebar luas di daerah tropis, pencegahan tergantung pada sanitasi lingkungan, kebiasaan berdefikasi, dan memakai alas kaki ( Sri Pujiyanto, Khazanah Pengetahuan Biologi ). Karena cacing ini bisa menyebabkan pendarahan di usus maka penderita akan mengalami anemia, peradangan usus, disentri terus menerus dan di derita sakit perut pada bagian kanan atas.
Pencegahan agar cacing parasit ini agar tidak menginfeksi kita diantaranya seperti selalu memakai alas kaki, menjaga kebersihan lingkungan di sekitar rumah, jangan lupa untuk sering mencuci kedua kaki, seperti yang dikemukakan oleh Sri pujiyanto dalam khazanah pengetahuan biologi bahwa pencegahan tergantung pada sanitasi lingkungan, kebiasaan berdefikasi, dan memakai alas kaki
 
a.      Enterobius vermicularis (cacing kremi)
 
Penyakit yang disebabkan yaitu cacingan (rasa gatal pada dubur) yang biasa di derita oleh anak – anak yang belum bisa menjaga kebersihan dirinya sendiri. Biasanya mereka cenderung memegang sesuatu yang belum tentu itu bersih tak heran bila cacing ini jarang menyerang orang dewasa.
Seperti yang dikatakan (Istamar Syamsuri 2002:37) bahwa cacing kremi merupakan cacing yang sering menyebabkan rasa gatal pada daerah dubur terutama pada anak-anak .
Upaya pencegahan yang bisa dilakukan seperti meningkatkan kebersihan lingkungan, pembuangan tinja atau sanitasi yang baik, mengerti cara-cara hidup sehat, tidak menggunakan tinja sebagai pupuk tanaman dan mencuci bersih sayuran/buah yang akan di makan mentah.
Obat cacing , seperti piperasin, mebendazole, tiabendazol, dan lain-lain dapat diberikan dengan hasil yang cukup memuaskan (Sri Pujiyanto dalam khazanah biologi, 2004).
a.      Trichinella spiralis
 
Manusia bisa terinfeksi cacing ini karena memakan daging babi mentah yang tidak dimasak dengan sempurna, karena itu kita harus berhati-hati dalam memilih makanan yang akan kita makan. Penyakit yang disebabkan cacing ini disebut trichinosis.
Cacing terbawa darah hingga ke otot. Larva membentuk sista di dalam otot dan tetap efektif hingga beberapa tahun. Penyakit yang di sebabkan oleh cacing ini disebut trichinosis ( Istamar Syamsuri, biologi untuk SMA kelas X : 37)
a.      Wuchereria Bancrofti
 
Penyakit yang disebabkan oleh cacing ini sempat menjadi bahan pembicaraan masyarakat di Indonesia karena pada saat itu banyak masyarakat yang terserang penyakit ini. Biasanya orang yang terinfeksi cacing ini menderita elephantiasis atau yang biasa disebut dengan kaki gajah. Ini disebabkan oleh sanitasi lingkungan yang buruk sehingga nyamuk culex yang mengandung mikrofilaria yang merupakan hospes perantara I dari cacing ini bisa melanjutkan siklus hidup dengan menggigit manusia hingga menyumbat pembuluh limfe sehingga terjadilah pembengkakan.
Pencegahan terutama menjaga diri agar tidak digigit nyamuk, dengan memakai kelambu waktu tidur atau menggunakan repelen. Membasmi tempat perindukan nyamuk vektor, namun untuk yang habitatnya di rawa-rawa akan sulit dilakukan.(Sri Pujiyanto dalam khazanah pengetahuan biologi : ).



1.      PLATYHELMINTHES ( cacing pipih)
a)      Kelas Trematoda (cacing isap)
·         Clonorchis
 
Infeksi yang ditimbulkan cacing ini seperti kerusakan hati dan infeksi lain pada hati, dan lebih bahaya lagi bisa mengakibatkan kematian.  Ini dikarenakan masyarakat memiliki kebiasaan mengkonsumsi ikan air tawar secara mentah padahal ikan ini merupakan tempat peletakkan metaserkaria cacing ini yang kemudian akan melanjutkan siklus hidupnya di tubuh manusia.
Efek cacing hati terhadap manusia tergantung parahnya infeksi. Infeksi berat menyebabkan sirosis hati (kerusakan sel-sel hati) yang dapat mengakibatkan kematian. Kebiasaan memakan daging mentah di Jepang memudahkan penularan penyakit ini (Istamar Syamsuri, Biologi untuk SMA kelas X : 28-29)
·         Schistosoma 
 
Penyakit yang disebabkan Schistosoma pada manusia disbut schisto somiasis. Penyakit ini menyerang jutaan umat di Afrika dan Asia. Penderita akan mengalami kerusakan hati, kelainan jantung, limpa, kantung kemih dan ginjal (Istamar Syamsuri, Biologi untuk SMA kelas X :30). Pencegahan dengan perbaikan irigasi, pemberantasan keong dan pengobatan dengan kalium ammoniumnitrat, nitridazole dan astiban (Sri Pujiyanto, Khazanah pengetahuan biologi : ).
Dapat disimpulkan bahwa penyakit yang disebabkan cacing ini pada manusia sangatlah berbahaya karena bisa merusak organ-organ vital manusia yang memiliki fungsi yang sangat penting. Karena bisa menyerang hati, jantung, limpa, ginjal, bahkan kantung kemih maka ini bisa menyebabkan penyakit berbahaya bahkan bisa menyebabkan kematian. Penularan yang sangat mudah dan akibat dari sanitasi lingkungan yang buruk maka penyakit ini sempat menyerang jutaan umat di Afrika dan Asia bayangkan bila ini terus berkembang maka perlu adanya upaya pecegahan dan pengobatannya seperti memperbaiki sistem irigasi dan pemberantasan keong yang merupakan inang definitive cacing ini sementara upaya pengobatan yang dilakukan bisa dengan kalium ammoniumnitrat, nitridazole bila terjadi hal yang serius maka perlu penanganan dokter.
 
a)      Kelas Cestoda (cacing pita)
·         Taenia saginata

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMBUATAN 100 ml LARUTAN ALKOHOL DENGAN KONSENTRASI 50%

makalah yoghurt

UJI BENEDICT