SHARING ILMU

BFUB XVIII Proudly present : Hallloooo insan akademik di seluruh Indonesia... Himpunan Mahasiswa Biologi Formica FPMIPA UPI ngadain lomba "Microteaching" nih,  Apa sih "Microteaching" ituu?^^ Microteaching yang kita selenggarakan adalah lomba mengajar Biologi SMA yang pesertanya adalah mahasiswa-mahasiswi se-Indonesia. Tahun ini lomba Microteaching terbuka untuk jurusan apapun loh, dengan syarat bisa bikin RPP Biologi SMA^^, jadi nggk hanya untuk mahasiswa jurusan biologi / pendidikan biologi aja  PENDAFTARAN : 1 november 2015 - 8 Januari 2016 Yuk, Ikuti lombanya Apalagi buat kamu yang ingin menguji kualitas diri kamu sebagai calon guru, dan ingin bertukar pengalaman mengajar dari peserta lainnya se-Indonesia. Yuk, daftarkan diri kamu sebelum terlambat! "Sertifikat, trophy dan Hadiah lainnya menanti!" CP : Mela Badriyani : 0813-1415-8197 Puti Mayang :0823-8273-4565 info lebih lanjut Bfub18.tumblr.com Bfubupi.com Twitter : @bf

A.     Dasar Teori 1. Pendahuluan Menurut Yudianto (1992) tumbuhan paku tergolong tumbuhan kormus berspora, yang disebut Pteridophyta . Istilah ini berasal dari bahasa Greek, yaitu pteron = sayap, bulu. Pteridophyta adalah tumbuhan kormus yang menghasilkan spora, dan memiliki susunan daun yang umumnya membentuk bangun sayap (menyirip) dan pada bagian pucuk tumbuhan itu terdapat bulu-bulu. Daun mudanya membentuk gulungan (melingkar). Warga tumbuhan paku amat heterogen, baik ditinjau dari segi habitus maupun cara hidupnya, lebih - lebih bila diperhitungkan pula jenis paku yang telah punah. Ada jenis - jenis paku yang sangat kecil dengan daun-daun yang kecil - kecil pula dengan struktur yang masih sederhana, ada pula yang besar dengan daun - daun yang mencapai ukuran panjang sampai 2 meter lebih dengan struktur yang rumit. Tumbuhan paku purba ada yang mencapai tinggi sampai 30 m dengan garis tengah batang sampai 2 m, dari segi cara hidupnya ada jenis – jenis paku yang hidup teres

A.     Dasar Teori 1.       Ciri-ciri umum Menurut Wayan (2012) Alga merah atau Rhodophyta adalah salah satu filum dari alga berdasarkan zat warna atau pigmennya. Warna merah pada alga ini disebabkan oleh pigmen fikoeritrin dalam jumlah banyak dibandingkan pigmen klorofil, karoten, dan xantofil. Alga ini pada umumnya bersel banyak (multiseluler) dan makroskopis. Panjangnya antara 10 cm sampai 1 meter dan berbentuk berkas atau lembaran. Beberapa alga merah memiliki nilai ekonomi sebagai bahan makanan (sebagai pelengkap minuman penyegar ataupun sebagai bahan baku agar-agar). Alga merah sebagai bahan makanan memiliki kandungan serat lunak yang baik bagi kesehatan usus. Rhodophyta (algae merah) umumnya warna merah karena adanya protein fikobilin,terutama fikoeritrin, tetapi warnanya bervariasi mulai dari merah ke coklat atau kadang-kadang hijau karena jumlahnya pada setiap pigmen. Dinding sel terdiri dari sellulosa dan gabungan pektik, seperti agar-agar, karaginan dan fursellarin

Ini hanya sebagian koleksi fotonya :) lebih lengkapnya ke laboratorium jurusan pendidikan Biologi UPI ya ... banyaak sekali koleksi nya #BIOLOGI #MAHASISWA BIOLOGI #MAHASISWIBIOLOGI #TUGASBIOLOGI #BILOGYTASK #LOVEBIOLOGI  #ARTIKELBIOLOGI #ARTIKELMAKHLUKHIDUP #LICHENES #KULIAHLAPANGANBIOLOGI

No Nama spesies Warna thallus Tipe thalus Bentuk askokarp Habitat Cabang thallus Ciri khas Kemiripan 1 Parmelia sp. Abu-abu atau putih kehijauan Foliose Apothecium Pada pohon dan batuan Tidak bercabang Rhizine nya sedikit dan  Thallus lembaran, bertoreh Kertas buram kusut 2 Parmelia sulcata Abu-abu atau putih kehijauan Foliose Apothecium Pada pohon dan batuan Tidak bercabang Rhizine nya sedikit dan thallus beralur-alur Tanah Kering 3 Parmelia saxatilis Abu-abu atau putih kehijauan Foliose Apothecium Pada pohon dan batuan Tidak bercabang Rhizine nya sedikit dan bertoreh dalam Mirip daun semanggi 4 Parmelia pastalifer Abu-abu atau putih kehijauan Foliose Apothecium Pada pohon dan batuan Tidak bercabang Rhizine n